Every year, Gen T honourees never fail to surprise us with their hidden talents and interests

1. JOSHUA AGUSTA

Joshua Agusta.jpeg

Executive Director, Vertex Ventures

For driving growth in the Southeast Asian startup ecosystem

Joshua Agusta adalah salah satu pemodal ventura terkemuka di Indonesia, sekaligus direktur eksekutif di Vertex Ventures. Joshua menjalankan dana di kawasan Asia Tenggara dan India melalui teknologi serta kesehatan jaringan global dana ventura, bagian dari Temasek. Sebelumnya director of Venture Funds for Mandiri Capital Indonesia, the corporate VC arm of Bank Mandiri, Indonesia’s largest ini, juga merupakan deputy head of investment and partnerships di the Indonesian Chamber of Commerce and Industry.

2. RAISA ANDRIANA

raisa andriana.jpg

Singer-Songwriter

For her runaway musical success

Raisa Andriana atau yang biasa dikenal sebagai Raisa adalah penyanyi terkenal di seluruh Asia Tenggara. Dirinya dikenal dengan lagu-lagunya yang ber-genre pop soulful dan R&B. Raisa menjadi lebih dikenal dalam satu dekade terakhir berkat debut albumnya Serba Salah. Bakat dan kemampuannya dibuktikan dengan dirinya yang pernah tampil bersama para musisi dunia, seperti Metallica, David Foster, dan Sam Kim. Ia juga pernah menjadi juri di Indonesian Idol pada tahun 2014.

3. MARIA REGINA ANGGIT

maria regina anggit.jpg

Co-founder and CEO, Mamikos

For streamlining Indonesia’s home rental process

Mamikos adalah perusahaan penyewaan dan manajemen properti terkemuka di Indonesia. Mamikos memiliki lebih dari 140.000 properti serta lebih dari 2 juta kamar kos yang tersebar di 140 kota di Indonesia. Dipimpin oleh salah satu pendiri dan CEO-nya, yaitu Maria Regina Anggit, platform ini telah mendapatkan lebih dari 110.000 pemilik (costumer) dengan lebih dari 6 juta pencarian rumah di setiap bulannya.

4. ARDELIA APTI

ardelia apti.jpg

CEO, Mapan

For using technology to further financial inclusion

Mapan menyediakan akses mudah ke layanan keuangan negara, yang ditujukan untuk lebih dari separuh orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank. Perusahaan ini dijalankan oleh mantan eksekutif Gojek, yaitu Ardelia Apti. Mapan dikenal sebagai layanan simpan pinjam digital yang dapat digunakan untuk membayar barang dan jasa. Pada tahun 2022, perusahaan ini telah mengumpulkan sebanyak US$15,1 juta dalam putaran Seri A termasuk Patamar Capital, Astra Digital, dan 500 Global.

5. MESTY ARIOTEDJO

mesty ariotedjo.jpg

Co-founder and CEO, Tentang Anak

For providing Indonesian parents with childhood development support

Ketika pandemi, isolasi menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua individu, termasuk anak-anak. Adanya isolasi nyatanya mengakibatkan anak-anak ikut terisolasi dari beragamnya sumber dukungan untuk perkembangan mereka. Dokter medis Mesty Ariotedjo menciptakan perusahaan teknologi pengasuhan, yaitu Tentang Anak. Kehadiran Tentang Anak menjadi sebuah alternatif bagi orang tua karena platform ini mendukung perkembangan anak. Dengan menggabungkan keahlian manusia, produk, serta layanan yang didukung sains, platform ingin meningkatkan pertumbuhan sosial, fisik, dan mental anak-anak agar lebih baik lagi.

6. RAFI PUTRA ARRIYAN

rafi putra arriyan.jpg

Co-founder and CEO, Flip

For tackling high interbank transfer fees

Rafi Putra Arriyan meluncurkan Flip pada tahun 2015. Flip merupakan sebuah aplikasi yang menawarkan transfer antar bank gratis dan tanpa biaya admin. Flip telah diunduh lebih dari 5 juta kali dan memiliki peringkat 4,7 dari 5. Flip dapat memungkinkan individu untuk berbisnis dengan transaksi keuangan yang adil dan murah. Perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari US$100 juta pendanaan dari investor termasuk Tencent, Sequoia, dan Insight Partners.

7. EDWARD DJAJA

edward djaja.jpg

Founder, Seven Retail Group

For building an innovative multibrand empire

Edward Djaja mendirikan grup lifestyle Seven Retail Group seusai lulus kuliah. Seven Retail Group didirikan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia yang relatif hidup sederhana agar mencoba sensasi makan di luar rumah serta mulai berdandan dan bergaya. Seven Retail Group telah membangun merek konsumen yang mencakup segalanya, mulai dari fast casual dining, makanan ringan yang inovatif di pusat kebugaran, serta klinik kecantikan. Dengan 750.000 pelanggan bulanan dan lebih dari 200 outlet, perusahaan ini memiliki tujuan dapat memperkenalkan dua merek di setiap tahun.

8. RICK FIRNANDO

Rick Firnando.jpeg

Co-founder and CEO, Verihubs

For dramatically streamlining the know-your-customer-process

Persyaratan yang paling penting adalah mengenali pelanggan karena adanya orientasi pada pelanggan baru, dapat mengakibatkan bisnis menjadi lambat bagi perusahaan jasa keuangan. Rick Firnando membuat startup yang digunakan untuk memverifikasi data bernama Verihubs. Dengan menggunakan teknologi otentikasi identitas berbasis AI, Verihubs berpotensi memangkas waktu yang diperlukan untuk memverifikasi identitas dan kepercayaan pelanggan baru dari beberapa minggu menjadi hanya beberapa detik.

9. PITRA CIPUTRA HARUN

Pitra Ciputra Harun.jpeg

Co-founder, Director and Indonesia Country Head, Asia Partners

For financing Southeast Asia’s next wave of technological innovation

Perusahaan ekuitas Asia Partners milik Pitra Harun menjalankan investasi dana hampir US$400 juta di perusahaan startup. Di dalam daftarnya mencakup startup hotel yaitu RedDoorz, penyedia layanan kesehatan omnichannel yaitu Docter Anywhere, automobile e-commerce platform yaitu Carsome, dan fasilitator bimbingan online yaitu Snapask. Sebelum meluncurkan perusahaan ini, Pitra Harun adalah head of digital goods di e-commerce unicorn Indonesia, yaitu Bukalapak.

10. GIBRAN HUZAIFAH

Gibran Huzaifah.jpeg

Founder and CEO, eFishery

For leading Indonesia’s aquaculture revolution

Perusahaan aquatech Gibran Huzaifah, yaitu eFishery, menyediakan teknologi pengumpan cerdas bagi para pembudidaya ikan dan udang Indonesia. eFishery telah digunakan oleh lebih dari 30.000 petani sejauh ini karena membantu mereka bertani dengan lebih cerdas dan mengelola operasi pertanian mereka dengan lebih efisien. Perusahaan ini telah mengumpulkan dana sebesar US$110,2 juta dengan beberapa investor, seperti Temasek, Softbank, Sequoia Capital, dan Wavemaker Partners.

11. MAHIRA SYAFANA KUSWANTO

Mahira Syafana Kuswanto.jpeg

Co-founder, Mentalhealing.id

For making mental healthcare more accessible

Setelah menyaksikan bagaimana masalah mental dapat menjadi penyebab hubungan rumah tangga buruk, ditambah lagi pengalaman pribadinya dengan kecemasan, mendorong Mahira Syafana Kuswanto meluncurkan MentalHealing.id pada tahun 2020. Platform ini sudah memiliki banyak pengikut di media sosial dan terus berupaya memberikan konseling profesional kepada masyarakat Indonesia mengenai kesehatan mental. Tentunya, layanan dan kelas pengembangan diri hadir dengan harga yang terjangkau.

12. NASHIN MAHTANI

Nashin Mahtani.jpeg

Director, Yayasan Peta Bencana

For getting smart about disaster relief

Nashin Mahtani memimpin pengembangan perangkat lunak yang mendukung bantuan terkait bencana alam. Organisasi nirlaba Yayasan Peta Bencana (Disaster Map Foundation) menyebarkan kekuatan media sosial dengan menggunakan AI untuk menjelajahi pembaruan yang di-posting oleh orang-orang yang tinggal di daerah yang terkena bencana di Indonesia dan memberikan pembaruan waktu nyata tentang situasi, serta memperingatkan penduduk apabila mereka dalam keadaan darurat.

13. PRANANDA SURYA PALOH

Prananda Surya Paloh.jpeg

Member, People's Representative Council of the Republic of Indonesia

For his youth-friendly political leadership

Salah satu anggota termuda Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu Prananda Surya Paloh, telah mewakili Sumatera Utara I sejak tahun 2014. Prananda Surya Paloh adalah anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informasi, dan Badan Kerjasama Antar-Parlemen. Sebagai anggota Partai Nasdem, Prananda dianggap sebagai kandidat utama untuk mengambil alih kepemimpinan di sana.

14. GREYSIA POLII

Greysia Polii.jpeg

Badminton Player

For striking gold at the Tokyo Olympics

Setelah mewakili negara Indonesia tiga kali di Olimpiade, Greysia Polii membuat sejarah di Olimpiade Tokyo 2020, di mana bersama dengan pasangan bulu tangkis ganda putrinya Apriyani Rahayu, ia memberikan emas Olimpiade pertama kepada Indonesia di ajang tersebut. Polii telah bermain untuk Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis internasional sejak awal tahun 2000-an. Pada usia 14, ia membuat keputusan untuk beralih dari tunggal ke ganda dan akhirnya bergabung dengan tim nasional pada tahun 2003.

Sepanjang karirnya, Polii telah dipasangkan dengan banyak pemain bulu tangkis wanita terkemuka lainnya, termasuk Meiliana Jauhari, yang bermain bersamanya selama debutnya di Olimpiade London pada 2012, dan Nitya Krishinda Maheswari, yang bergabung dengannya di Olimpiade Rio de Janeiro pada tahun 2016.

Rahayu dan Polii pertama kali dipasangkan bersama pada tahun 2017. Sebelum kemenangan bersejarah mereka di Olimpiade melawan China, keduanya juga telah berbagi lusinan podium dari South-East Asian Games pada 2017, pertandingan gelar Grand Prix Badminton World Federation (BWF) pada tahun 2017, serta rangkaian World Tour tahun 2018–2020. Dari tahun 2013 hingga 2017, Polii adalah anggota Komisi Atlet BWF, kehadirannya adalah untuk mewakili kebutuhan dan pandangan para pemain bulu tangkis.

15. OKY PRATAMA

Oky Pratama.jpeg

Founder, Bening's Clinis

For helping Indonesians glow up affordably

Oky Pratama mendirikan klinik estetika pertamanya pada tahun 2015. Saat ini terdapat lebih dari 25 Klinik Bening di seluruh Indonesia yang menawarkan perawatan dengan harga sepertiga dari para pesaingnya. Perusahaan ini juga memiliki rangkaian perawatan kulit, yang telah diluncurkan secara online, dengan lebih dari 5 juta pengikut media sosial dengan dukungan selebriti bersama ulasan positif mereka.

16. BENNY PRAWIRA

Benny Prawira.jpeg

Founder and Head Coordinator, Into The Light Indonesia

For making the treatment of mental health acceptable—and accessible

Indonesia kehilangan sekitar 20 orang per hari karena bunuh diri. Benny Prawira Siauw menangani hal itu secara langsung dengan organisasinya Into The Light. Benny bekerja sama dengan kaum muda, universitas, media, dan pemerintah, dengan tujuan dapat membuat sikap terhadap pencegahan bunuh diri dan mendorong sikap yang lebih positif terhadap kesehatan mental di negara ini, serta membantu memerangi stigma dan membuat diskusi terbuka untuk masyarakat.

17. APRIYANI RAHAYU

Apriyani Rahayu.jpeg

Badminton Player

For rising to Olympic badminton glory

Apriyani Rahayu lahir di Kabupaten Konawe, Sulawesi, yang jaraknya 1.827 kilometer dari Jakarta. Ayahnya, Ameruddin Pora, adalah seorang buruh tani yang berjasa dalam mengembangkan keterampilan bulu tangkis Rahayu. Dia adalah pelatih pertamanya—menggunakan raket buatan sendiri yang terbuat dari kayu dan pancing—hingga kepindahan Rahayu ke Jakarta saat berusia 13 tahun.

Untuk menyenangkan ayahnya, Rahayu naik ke jajaran elit bulu tangkis Indonesia sebagai pasangan ganda dan mendapatkan posisi podium di sejumlah turnamen bergengsi di sepanjang jalan. Hingga akhirnya ia dipasangkan dengan pemain yang lebih tua, yaitu Greysia Polii. Di Olimpiade Tokyo pada musim panas 2021, perjalanan duo ini memuncak karena mereka berhasil mengalahkan juara dunia tahun 2017 yang tangguh dari China.

Rahayu dan Polii menjadi pasangan non-unggulan pertama dan orang Indonesia pertama yang mengantongi emas di ganda putri, serta hanya putri Indonesia ketiga dan keempat yang menjadi peraih medali emas Olimpiade. Menurut Apriyani, ada lagi yang bisa disyukuri setelah kemenangan itu, yaitu pengikut Instagramnya menjadi satu juta followers, sebuah pusat pelatihan olahraga di Jakarta sekarang menyandang namanya, dan ada kesepakatan brand ambassador dengan VIVO.

18. DINO SETIAWAN

Dino Setiawan.jpeg

Co-founder and CEO, AwanTunai

For digitising Indonesia’s micro-businesses

Ekonomi usaha kecil Indonesia umumnya berjalan dengan uang tunai. Perusahaan Dino Setiawan, yaitu AwanTunai, mencoba mengubah hal itu. Dengan perangkat lunak yang memungkinkan perusahaan untuk mendigitalkan rantai pasokan mereka dan memberi mereka akses ke modal kerja, serta menyediakan kredit kepada pelanggan yang tidak memiliki rekening bank. AwanTunai telah mengumpulkan US$89 juta dalam lima putaran pendanaan dengan beberapa investor termasuk International Finance Corporation, Global Brain, Insignia Ventures, dan OCBC NISP Ventures.

19. BERNADUS SETYA

Bernadus Setya.jpeg

CEO, Sucor Sekuritas

For rapidly growing one of Indonesia’s leading brokerages

Sucor Sekuritas dengan cepat tumbuh menjadi salah satu perusahaan pialang ekuitas, keuangan, dan perbankan investasi terbesar dan terpercaya di Indonesia. Bernadus Setya bergabung dengan perusahaan ini pada tahun 2016 dan menjadi CEO pada tahun 2020, ia membantu membangun platform perdagangan online terkemuka. Di bawah kepemimpinannya, laba bersih AwanTunai telah tumbuh sepuluh kali lipat, bahkan sekarang memiliki nilai perdagangan harian lebih dari US$13 juta.

20. ANBITA NADINE SIREGAR

Anbita Nadine Siregar.jpeg

Founder and CEO, Yayasan Generasi Maju Berkarya

For addressing the Stem gender imbalance

Anbita Nadine Siregar ingin perempuan menjadi jantung revolusi teknologi. Organisasinya Yayasan Generasi Maju Berkarya berada di belakang Generation Girl, menyediakan program inovatif yang mendorong anak perempuan untuk mempelajari mata pelajaran Stem, yang bertujuan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di sektor teknologi. Selain itu, Yayasan Generasi Maju Berkarya juga menjalankan Pengajar Belajar dan program IT pelengkap untuk guru. Organisasi ini didukung oleh Sequoia Capital, Gojek, dan Monk's Hill Ventures.

21. MICHAEL SOERIJADJI

Michael Soerijadji.jpeg

Founder and Managing Partner, AC Ventures

For funding Indonesia’s disruptors

Michael Soerijadji mengepalai dana ventura tahap awal AC Ventures, yang memiliki total aset kelolaan sekitar US$380 juta. Dari jumlah itu, sekitar US$205 juta dikumpulkan pada tahun 2021 untuk Dana Il dari investor termasuk Perusahaan Keuangan Internasional Bank Dunia dan Disrupt AD. Michael juga merupakan direktur perusahaan pertambangan dan energi terbarukan Adimitra serta komisaris perusahaan klinik perawatan kulit dan kecantikan Euromedica.

22. ANGELA TANOESOEDIBJO

Angela Tanoesoedibjo.jpeg

Deputy Minister, Ministry of Tourism and Creative Economy of the Republic of Indonesia

For her dynamic leadership of a sector in need

Angela Tanoesoedibjo memecahkan rekor ketika dia ditunjuk sebagai wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2019 di usia 32 tahun. Sejak itu, dia membantu mengimplementasikan program Gerak Cepat, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi pariwisata Indonesia pasca-Covid. Dia sebelumnya adalah direktur pelaksana Global TV dari 2014, yang mempelopori kenaikannya ke lima saluran televisi terestrial teratas di negara ini.

23. ANDI TAUFAN

Andi Taufan.jpeg

Founder and CEO, Amartha

For supporting female microentrepreneurs

Platform pinjaman keuangan mikro peer-to-peer, yaitu Amartha, menghubungkan orang-orang yang membutuhkan pembiayaan dengan mereka dan dapat menyediakannya sehingga memungkinkan usaha kecil untuk berkembang. Amartha menargetkan perempuan pemilik usaha kecil seperti warung tetangga dan memprioritaskan mereka yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Perusahaan yang didirikan oleh Andi Taufan ini telah mengatur pinjaman senilai lebih dari US$250 juta untuk lebih dari 600.000 perempuan. Selain itu, Amartha juga telah mengumpulkan dana sebesar US$63,5 juta dalam enam putaran.

24. WINSTON UTOMO

Winston Utomo.jpeg

CEO, IDN Times

For building a youth-focused media empire

Platform berita dan hiburan IDN Times sangat populer di kalangan milenial dan Gen Z Indonesia. Dibuktikan dengan 13 juta pengunjung pada setiap bulannya. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2014 oleh Winston Utomo dan Jenderal T kehormatan William ini, mengoperasikan situs berita mirip Buzzfeed yang berada di belakang agensi digital IDN Creative dan rumah produksi video IDNtv.

25. STEVEN WONGSOREDJO

Steven Wongsoredjo.png

Co-founder and CEO, Super

For enabling community leaders to become retailers

Untuk 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 77.000 pulau, ritel harusnya digerakkan secara lokal dan sosial. Aplikasi Steven Wongsoredjo, yaitu Super adalah Pinduoduo Indonesia yang mendorong perdagangan sosial hyperlocal melalui tokoh masyarakat sehingga setiap orang dapat mengakses barang-barang penting dengan nilai terbaik, bahkan sambil merampingkan rantai pasokan. Super telah mengumpulkan US$106 juta dalam pendanaan dari beberapa investor seperti Softbank, DST Global, dan Insignia Ventures Partners.

26. NICOLE ZEFANYA

Nicole Zefanya.jpeg

Singer-Songwriter

For making a global impact with her music

Nicole Zefanya dikenal dengan gayanya yang dapat menguasai genre dari mulai indie, R&B, electropop hingga folk. Penyanyi sekaligus penulis lagu yang dikenal sebagai Niki ini, membuat kejutan besar ketika dia memenangkan kompetisi di usia 15 tahun. Dengan label 88rising, Niki merilis album debut Moonchild pada tahun 2020, sementara lagunya pada tahun 2021 yaitu Lowkey telah memiliki lebih dari 37 juta penayangan di YouTube.